Gandis Octya Prihartanti Ungkap Rahasia Pengembangan Data Konten Digital Melingkupi SEO

Penulis: Endah Nisrinasari   Editor: Dita Faisal

Ternyata cakupan profesi penulis ada banyak loh. Umumnya kita pernah mendengar profesi penulisbuku, penulis novel, atau penulis skenario. Gak cuma sampai disitu, dalam dunia periklanan penulis juga menempati posisi khusus, yaitu content writer dan copywriter. Terus apa bedanya, ya? 

JPI Class To The Moon pada 28 Juni 2021 yang dimulai sejak pukul 13.30-15.50 WIB membahas khsuus soal content writer dan copywriter. Mentor JPI Class On The Moon kali ini, Gandis membahas hal dasar mengenai sumber data, pengelolaan, serta pengembangannya agar menjadi tulisan atau konten yang valid dan menarik. 

"Content writer bertugas untuk menulis informasi dalam bentuk artikel untuk mengedukasi atau menghibur, tujuan utamanya untuk menginformasikan, format tulisannya panjang, menulis untuk blog, surat, artikel, media sosial, dan email, lalu melakukan penelitian topik sebelum menulis. Sementara itu, copywriter bertugas untuk membantu menjual produk ke calon pembeli, tujuan utamanya persuasi, format kepenulisan pendek, menulis untuk iklan, slogan, landing page, dan promosi, lalu melakukan analisis terhadap kebutuhan klien sebelum menulis," jelas Gandis yang menjadi mentor pada JPI Class On The Moon. 

Gandis menambahkan bahwa kunci kesuksesan seorang content writer terdapat pada penguasaan Problem, Agitate, Solution (PAS). 

Patut diketahui bahwa ternyata ada banyak cara untuk mengembangkan data yang diperoleh untuk membuat sebuah konten.

"Content planning menggunakan social listening tools atau biasa dikenal dengan SEO, data collection, crafting story, writing or visualizing, dan reviewing. Berikutnya yang paling asik dan menarik adalah Exploding Topics dan Google Alerts. Kita bisa subscribe untuk mendapatkan tren teranyar, sehingga akan memudahkan dalam memilih topik yang akan ditulis," tulis Gandis sang mentor melalui grup WhatasApp Jaringan Penulis Indonesia.

Hal yang pertama dilihat dalam konten adalah headline. Hal inilah yang dianggap sangat krusial untuk menarik hati pembaca. Gandis pun membagikan beberapa jenis headline yang dapat dijadikan opsi atau pilihan.

"Enam jenis headline (h1) yang kece. O ya, h2 adalah sub judul, lalu h3 adalah meta deskripsi. Deskripsi singkat di bawah situs ketika membuka Google. Jenis headline, antara lain: curiosity headline, benefit headline, command headline, asking headline, fear headline, dan selective headline."

Gandis Octya Prihartanti memberikan penyegaran bagi para peserta JPI Class On The Moon siang itu. Ilmu baru yang tentu bermanfaat bagi siapa saja yang senang berkutat pada dunia konten digital dan pengembangannya.

Usai menyampaikan materi, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab yang kian memudahkan para peserta untuk saling berinteraksi. Bahkan, mereka diberi kesempatan untuk berlatih membuat SEO, loh. (EN)
Dita Faisal
Dita Faisal Mengawali karir sebagai jurnalis sejak 2008 di TVRI Nasional. Setahun kemudian bergabung di tvOne sebagaireporter dan presenter berita hingga Feb 2021. Pernah meraih Fellowship hingga ke Jepang dan menjadi wartawan Istana Kepresidenan pada 2014-2015. Setelah 13 tahun menjadi jurnalis, pada pertengahan 2021 memutuskan pindah ke Blitar dan Wonosalam untuk lebih dekat dengan alam. Seperti cita-cita, ingin menikmati waktu dengan berbagi dan bertani. It's time for #BacktoNatureBacktoVillage

Posting Komentar untuk "Gandis Octya Prihartanti Ungkap Rahasia Pengembangan Data Konten Digital Melingkupi SEO"